![]() |
Foto di atas merupakan aplikasi luster pada bodi glasir bakaran tinggi yang sudah dibakar. Luster dapat dikatakan sebagai bakaran ke-3 setelah biskuit dan bakar glasir. Teknik pewarnaannya menggunakan teknik kuas. Metode bakarannya harus normal atau oksidasi, jika reduksi akan mempengaruhi kualitas warna emasnya. Bila menggunakan bahan bakar gas cair (LPG), warna apinya harus biru. Untuk menghindari api kuning bukaan angin pertama sebaiknya dibuka setengah atau full.
Luster adalah garam metalik yang diaplikasikan ke keramik berglasir kemudian dibakar lagi pada suhu sekitar pancang 022 sampai 018. Hasilnya terbentuk suatu lapisan logam tipis di atas permukaan berglasir matang. Luster begitu fragile dan mudah tergores, oleh karenanya tidak aman digunakan sebagai wadah makan / minum, kecuali sebagai elemen dekorasi pada bagian luarnya.
Luster adalah garam metalik yang diaplikasikan ke keramik berglasir kemudian dibakar lagi pada suhu sekitar pancang 022 sampai 018. Hasilnya terbentuk suatu lapisan logam tipis di atas permukaan berglasir matang. Luster begitu fragile dan mudah tergores, oleh karenanya tidak aman digunakan sebagai wadah makan / minum, kecuali sebagai elemen dekorasi pada bagian luarnya.
Luster yang saya gunakan merupakan jenis gold. Wujudnya seperti cairan kental berwana coklat kekuningan pekat. Saya peroleh dari Jepang dan harganya sekitar 1 juta rupiah di luar dari ongkos kirim (10 gram berat cair). Dalam pengaplikasiannya selain cairan luster dibutuhkan juga pengencer dan cairan dasar. Pengencer fungsinya mengencerkan cairan luster sehingga menjadi mudah dalam pengaplikasian. Pengencer ini juga bisa membersihkan sisa-sisa luster yang menempel pada kuas, wadah atau bagian-bagian yang tidak diinginkan terkena cairan luster. Sementara itu cairan dasar (ada kandungan getahnya) berfungsi sebagai pelapis dasar pada permukaan bodi agar cairan luster dapat menempel dengan kuat. Kalau tidak diberi pelapis dasar, luster akan meluncur dan tipis. Sebagai wadah cairan luster ketika meracik dapat menggunakan alas kaca atau permukaan logam.
Meskipun aplikasinya menggunakan teknik kuas, hasil bakarannya tetap menjadi rata tidak terlihat brush stroke-nya. Aplikasi luster harus tipis, jika ketebalan ia menjadi kering sehingga akan terkelupas dari permukaan glasir matangnya.
Alat-alat (wadah, kuas, lap) yang digunakan harus dikhususkan untuk aplikasi luster, jangan dicampur dengan aplikasi yang lain. Karena bila tercampur akan mempengaruhi kualitas dari luster tersebut. Selain itu bodi glasir yang akan diberi luster harus bebas dari minyak dan debu karena bisa menyebabkan ia tidak menempel dengan baik.



No comments:
Post a Comment